Sekitar 2 tahun yang lalu waktu
itu saya sedang duduk di bangku SMK . Kejadian yang membuat saya tak punya
percaya diri lagi untuk bergaul di lingkungan sekolah. Kronologi kejadiannya
pada saat itu, ketika salah satu teman saya berniat mencuri soal ujian tengah
semester di ruangan dimana saya selesai melaksanakan ujian jam pelajaran
pertama. Saat itu tak ada satupun yang diperbolehkan untuk berada didalam
ruangan setelah selesai ujian, dan ketika pengawas ruangan selesai keluar dari
ruangan, teman saya pun berhasil mencuri beberapa soal ujian. Pada saat itu
saya tidak mau ikut campur dengan soal itu, namun teman saya yang mencuri soal
tersebut memasukan flashdisknya ke laptop saya yang pada saat itu hanya saya
lah yang memainkan laptop. Beberapa menit kemudian muncul lah kerumunan teman
saya yang lainnya yang ingin meminta bocoran soal tersebut di laptop saya. 2
hari, 3 hari, mungkin guru tidak ada yang curiga dengan hal tersebut. Hari ke-4
, saat itu saya sedang melaksanakan ujian jam pertama, muncul guru yang
memasuki ruangan saya sambil berteriak memanggil nama saya. Seluruh penghuni
ruangan kaget begitupun saya yang saat itu nama saya yang dipanggil. Guru itu
menyuruh saya untuk mengumpulkan ujian saya pada saat itu dan membawa tas untuk
ke ruang guru. Rasa takut, rasa cemas , dan khawatir seketika ada dalam
pikiranku. Sampainya di ruang guru, terdapat beberapa teman saya dan si pencuri
soal tersebut. Saya kaget kenapa saya yang harus dipanggil ke ruang guru karena
kebocoran soal tersebut. Ternyata, saya dituduh sebagai penyebar soal tersebut
oleh guru guru. Cacian, cercaan, makian dilontarkan oleh guru guru terhadap
kami yang ada di ruangan tersebut. Sampai akhirnya saya mendapatkan surat
panggilan orang tua dari kepala jurusan . Saya bingung harus bilang apa kepada
orang tua saya, saya takut. Akhirnya beberapa teman dekat saya membantu saya
untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada orang tua saya. Beberapa
hari kemudian ketika orang tua saya menemui guru di sekolah, saat itu saya
mendapatkan surat peringatan dan saya di skors selama 5 hari tidak masuk
pelajaran di sekolah. Betapa kecewanya perasaan orang tua saya pada saat itu,
dan saya hanya bias menangis di depannya. Cacian,makian, dan dukungan
dilontarkan oleh orang orang di akun social media milik saya. Saya beruntung
masih memiliki teman teman dekat yang selalu mensupport saya di waktu saya
sedang terpuruk. Setelah kejadian itu saya bertekad untuk membersihkan nama
jelek saya dimata guru guru yang telah mencaci saya. Saya bertekad untuk
berprestasi di sekolah. Saya merubah pola belajar saya setiap hari. Tekad saya
untuk berprestasi di sekolah memang tidak terwujud, namun saya cukup bangga
karena bisa berprestasi di kelas dan saya bisa mempertahankannya sampai saya
lulus. Bahkan saya lulus pun dengan nilai yang cukup tinggi dan memuaskan.
Dampak Negatif dari kejadian tersebut :
1.
Gunjingan, cacian dan omongan yang kurang sedap
yang membuat saya down dan tidak percaya diri untuk bersekolah.
2.
Hidup saya menjadi resah karena banyak omongan
tentang saya
3.
Nama saya di sekolah menjadi jelek
4.
Kurang percaya nya guru guru terhadap apa yang
saya lakukan.
Dampak Positif dari kejadian tersebut :
1
Berkat kejadian tersebut saya menjadi lebih
sadar untuk meningkatkan kualitas hidup saya.
Berkat kejadian tersebut sekarang saya jadi lebih berhati hati dalam setiap mengamabil keputusan
Berkat kejadian tersebut sekarang saya jadi lebih berhati hati dalam setiap mengamabil keputusan
2
Dari kerjadian tersebut saya jadi merubah pola
belajar saya.
3
Dari kejadian tersebut saya jadi bertekad untuk
berprestasi di sekolah.
0 komentar:
Posting Komentar